Twitter sempat diramaikan oleh perang kicauan (twitwar) soal Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Adalah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)...
Twitter sempat diramaikan oleh perang kicauan (twitwar) soal Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Adalah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah yang memulai kehebohan itu.
"Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela, " begitu bunyi kicauan Fahri lewat akun @Fahrihamzah yang berpengikut 340 ribu orang, Selasa, (24/1/2017) pagi kemarin.
Penghuni media sosial berlogo burung biru itu pun ramai. Fahri dituduh merendahkan harkat TKI. Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Haif Dhakiri pun turut berkomentar.
"Sy anak babu. Ibu sy bekerja mjd TKI scr terhormat. Tdk mengemis, tdk sakiti org, tdk curi uang rakyat. Saya bangga pd Ibu. #MaafkanFahriBu, " tulis sang menteri lewat akun Twitter-nya @hanifdhakiri. Cuitan itu diposting ulang ribuan kali hingga malam mini.
(Baca juga: Masih Moratorium, Pemerintah Pantau Ketenagakerjaan Timur Tengah)
Cuit Fahri kini telah dihapus. Lewat akun yang sama, ia juga meminta maaf pada pihak-pihak yang tersinggung atas pernyataannya.
Lalu, sebenarnya seberapa besar ...
Selengkapnya : Perang Twitter, Remitansi TKI Ternyata Lebih Besar Dari Tax Amnesty
Sumber: http://katadata.co.id/berita/2017/01/25/perang-twitter-remitansi-tki-ternyata-lebih-besar-dari-tax-amnesty
COMMENTS