Kontraktor minyak dan gas bumi (migas) mempertanyakan rencana peraturan kewajiban membuat kapal Floating Production Storage and Offloading...
Kontraktor minyak dan gas bumi (migas) mempertanyakan rencana peraturan kewajiban membuat kapal Floating Production Storage and Offloading (FPSO) di dalam negeri. Sebab, rencana peraturan yang tengah digodok Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) itu dikhawatirkan akan menyuburkan praktik monopoli.
Joint Venture and PGPA Manager Ephindo Energy Private Ltd Moshe Rizal Husin mengatakan, pengembangan industri dalam negeri dengan mewajibkan penggunan produk lokal membutuhkan iklim kompetisi yang sehat. Tujuannya agar dapat menekan harga serta meningkatkan kualitas barang yang akan dijual. “Jangan jadi ajang monopoli segelintir pengusaha, ” kata dia kepada Katadata beberapa hari lalu. (Baca: Ada Insentif, Investor Asing Berminat Bangun Galangan Kapal)
Menurut Moshe, banyak biaya produksi di dalam negeri yang tidak kompetitif dibandingkan dengan biaya di luar negeri. Alhasil, kalau kebijakan tersebut dipaksakan maka biaya yang dikeluarkan oleh kontraktor kian membengkak.. Dampak lanjutannya adalah penerimaan negara bakal berkurang karena biaya itu akan dibayarkan juga oleh pemerintah melalui skema cost ...
Selengkapnya : Kontraktor Migas Khawatir Kewajiban FPSO Lokal Memicu Monopoli
Sumber: http://katadata.co.id/berita/2016/05/20/kontraktor-khawatir-kewajiban-fpso-lokal-bisa-munculkan-monopoli
COMMENTS