Perdebatan mengenai kondisi keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencuat setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti p...
Perdebatan mengenai kondisi keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencuat setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti prospek kemampuan pembayaran utangnya. Beban pembayaran utang menyedot kas PLN. Padahal, perusahaan memikul tugas berat membangun infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia yang membutuhkan dana puluhan triliun rupiah tiap tahun.
Sebagai BUMN yang melaksanakan fungsi Public Service Obligation (PSO), PLN memang tak leluasa menjalankan operasinya secara komersial untuk meraup laba. Bahkan, pemerintah membatasi margin keuntungan yang diperoleh PLN dari penjualan listrik.
Penelusuran Katadata pada laporan keuangan terbaru (semester I-2017) dan beberapa tahun ke belakang PLN, menemukan beberapa poin utama untuk menilai keadaan keuangan perusahaan tersebut.
--> PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2, 25 triliun pada semester pertama tahun ini, tapi mengalami penurunan saldo kas bersih (net changes in cash) sebesar Rp 88, 95 miliar. Ini menandakan kualitas laba bersih PLN yang sebagian disumbangkan bukan oleh pendapatan tunai, melainkan pendapatan yang masih dicatatkan sebagai piutang ...
Selengkapnya : Sejumlah Indikator Keuangan PLN yang Membuat Sri Mulyani Was-was
Sumber: http://katadata.co.id/telaah/2017/10/05/sejumlah-indikator-keuangan-pln-yang-membuat-sri-mulyani-was-was
COMMENTS